Ulang tahun Ketua tim penggerak PKK Ny.Hj.Lies F Nurdin berlangsung meriah di sela-sela Penutupan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) XI dan peringatan HKG PKK ke 42 |
Bantaeng, 17/06 – 2014 – Kegiatan gotong royong masyarakat dalam beberapa waktu
terakhir terlihat semakin menipis. Masyarakat kini semakin sibuk dengan
kegiatannya hingga melupakan nilai-nilai kegotongroyongan yang menjadi cirri
khas masyarakat, terutama di desa.
Hal itu dikemukakan Bupati Bantaeng
HM Nurdin Abdullah ketika menutup Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
XI dirangkaikan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 42 tingkat Kabupaten yang
dilangsungkan di Balai Kartini Bantaeng, Selasa (17/6).
Menurut bupati, kegiatan desa saat
ini cenderung lebih mengandalkan teknologi seperti masuknya alat berat ke desa.
Padahal, persoalan desa biasanya diatasi secara bergotongoyong.
Ia kemudian mengemukakan penghargaan
kepada organisasi wanita, terutama PKK dan Dharma Wanita Persatuan yang banyak
mengambil peran melakukan peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan melalui
berbagai pelatihan maupun gerakan sayang ibu.
Kegiatan tersebut sangat penting
untuk memberikan keahlian (skill) terhadap kaum ibu di desa. Dengan begitu,
ketahanan keluarga juga menjadi terbantu, urainya.
Agar peran organisasi wanita maksimal,
Bupati Bantaeng berharap, terjalin sinergi program dengan SKPD sehingga program
pembinaan lebih banyak yang bisa disentuh, pintanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Bulan
Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI dirangkaikan Hari Kesatuan Gerak PKK
ke 42 tingkat Kabupaten Meyriyani melaporkan, kegiatan sebulan penuh ini
dimaksudkan untuk melestarikan budaya gotong royong masyarakat.
Kegiatan tersebut merupakan warisan
leluhur untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Selain itu, juga dimaksudkan untuk
memperkuat sinergi menuju kemandirian serta menumbuhkan semangat kebersamaan
dan kekeluargaan dalam memelihara hasil pembangunan.
Masih menurut Meyriyani yang juga
Kepala PMD Kabupaten Bantaeng, kegiatan ini diwarnai berbagai lomba di tingkat
desa, tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten.(hms)
0 komentar :
Posting Komentar