Bunda Paud Kabupaten Bantaeng - Hj Lies F Nurdin. |
Bantaeng, 19/06 – 2014 – Sebanyak 593 orang anak didik Taman Kanak-Kanak dan
Raodatul Atfal (TK/RA) se Kabupaten Bantaeng yang berhasil menyelesaikan
pendidikannya dilepas ke jenjang pendidikan lanjutan (SD).
Ke 593 anak TK/RA tersebut berasal
dari 63 TK/RA di kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar,
ibukota provinsi Sulsel.
Pelepasan anak didik untuk tahun
ajaran 2013/2014 di gedung Balai Kartini Bantaeng, Kamis (19/6) ditandai
berbagai atraksi dari anak didik serta penyerahan ijazah secara simbolis dari
Bunda Paud Kabupaten Bantaeng Hj Lies F Nurdin.
Selain itu, diserahkan pula piala
kepada pemenang lomba Lembaga Paud berprestasi dan lomba Gugus Paud
Berprestasi. Lembaga Paud berprestasi diraih TK Idhata dan TK Kemala
Bayangkari Kecamatan Bantaeng.
Sedang peringkat ketiga diraih TK
Pertiwi Kecamatan Bissappu. Sedang pemenang Lomba Gugus direbut Gugus Sakura
Kecamatan Bantaeng, disusul Gugus Paud Negeri Pembina Kecamatan Bissappu dan
ABA Batu Labbu Kecamatan Tompo Bulu.
Diserahkan pula alat peraga kepada
sejumlah TK dari Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantaeng Hj
Aisyah Yasin disampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Hj Haerani Syamsul Alam.
Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad
Yasin berharap, pembentukan karakter anak dilakukan sejak awal dan dipersiapkan
agar dapat menjawab perubahan lingkungan, iklim dan globalisasi.
‘’Anak-anak sekarang akan menghadapi
berbagai persoalan tersebut. Karena itulah, Pemda sangat perhatian terhadap
perkembangan ke depan tersebut,’’ urainya.
Pemda Kabupaten Bantaeng telah
mempersiapkan kemungkinan tantangan masa depan masyarakat daerah berjuluk Butta
Toa agar kelak kita tidak panik.
Muhammad Yasin kemudian menyebut
kesiapan di berbagai sektor. Seperti penyediaan pangan yang bila tidak disikapi
dari sekarang, bisa saja terjadi krisis pangan.
Masalah pangan menjadi sangat serius
karena soal makan tidak bisa ditunda-tunda. Karena itulah, penguatan sektor
pangan dilakukan dengan menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai Kabupaten Benih
Berbasis Teknologi.
Sedang untuk menjawab globalisasi,
dibentuk kawasan industri yang diberi nama Bantaeng Industrial Park (BIP).
Kawasan tersebut diisi sejumlah investor, urainya.
Untuk menjawab masa depan anak-anak,
Pemda juga segera membangun Institut Teknologi Pertanian Bantaeng. Selain itu,
juga dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih anak-anak menjadi
terampil.
‘’Jadi, Pemda telah memiliki grand
desain untuk masa depan anak-anak mulai dari sekolah hingga penyiapan lapangan
kerja,’’ kata Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad Yasin.(hms)
0 komentar :
Posting Komentar