PENDAHULUAN
Rumput
Laut (seaweed) adalah tanaman makro alga yang hidup di laut yang tidak
memiliki akar, batang dan daun sejati. Disebut tanaman karena rumput
laut memiliki khlorophil ( zat hijau daun ) sehingga dapat melakukan
fotosintesis.
Rumput
Laut yang umum dibudidayakan di Kabupaten Bantaeng adalah Eucheuma
Cottoni dan Glasilaria ,sehingga untuk industri pengolahan, mudah
memperoleh bahan baku.
KOMPOSISI DAN MANFAAT RUMPUT LAUT
Komposisi utama dalam rumput laut adalah kandungan karbohidrat
yang sebagian besar terdiri dari senyawa gumi, yakni polimer
polysakarida yang berbentuk serat, dikenal sebagai dietary fiber. Oleh
karena itu hanya sebagian kecil saja yang dapat diserap pencernaan
manusia. Kandungan gizi rumput laut yang terpenting adalah kandungan Yodium yang
berkisar 0,1 – 0,15 % berat keringnya, atau sampai 9 kali lipat dari
kandungan yodium pada garam. Alasan itulah maka masyarakat China dan
Jepang banyak mengkonsumsi rumput laut sehingga penyakit gondok sangat
jarang dijumpai di Negara tersebut. (Winarno, F. G. 1996).
Kandungan nutrisi rumput laut ternyata cukup lengkap, secara kimia terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%), serat (3%) dan abu (22,25%), selain itu juga mengandung enzim, asam nukleat,asam amino, vitamin dan mineral yang mencapai 10 – 20 kali lipat dibandingkan tanaman darat.
Dari berbagai jenis rumput laut yang
ada di Indonesia, banyak diantaranya dapat dimanfaatkaan untuk berbagai
kebutuhan antara lain sebagai makanan dan minuman. Pemanfaatan yang
lain adalah sebagai bahan untuk sabun, kosmetik, farmasi, tekstil,
kertas dan sebagainya.
Mengkonsumsi rumput laut diyakini dapat mencegah kanker
karena serat tinggi dalam rumput laut dapat mereduksi estrogen sehingga
menurunkan levelnya sebagai pencetus kanker. Hasil Penelitian Harvard
School Of Public Health America membuktikan rumput laut dapat pula mencegah penyakit kardiovaskuler seperti stroke, juga bagi pengidap tekanan darah tinggi,
rumput laut dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh.
Rumput laut juga dapat membantu memperlancar metabolisme lemak sehingga
dapat mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah. Selain itu dapat membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.(Artikel Seaweed, Wabsite : www.rumputlaut.org)
KARYA MANDIRI
Banyaknya
ketersediaan bahan baku dan informasi tentang rumput laut,
menginspirasi untuk mengolah menjadi penganan yang berkwalitas dan
bernilaigizi tinggi.
Karya Mandiri
beranggotakan 10 orang, merupakan kelompok pengolahan yang dibina oleh
Jajaran Pemerintah Kab. Bantaeng, Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan dan
Pihak Swasta. Pembinaan yang berkesinambungan menjadikan kelompok ini
dapat berproduksi dan memenuhi pesanan pasar.
Kunjungan
Bupati dan Ketua TP PKK Kab. Bantaeng selaku Pembina dan penasehat
Pengolahan memantau langsung proses pengolahan dan mengingatkan
faktor hygienis dalam proses pembuatan makanan dan minuman olahan.
Membantu pemasaran dan mengingatkan agar memperhatikan packaging hasil
olahan.
Hasil olahan Rumput laut dengan modifikasi bahan,dapat dihasilkan olahan seperti Stick Keju, Kerupuk, Dodol, Sirup, Juice, Manisan, Cocktail, Permen, Selai, Nastar, dan sebagainya.
Proses
packaging terbilang masih sederhana karena dikerjakan secara manual
sehingga kami belum efisien waktu dalam pengepakan produk. Tapi yang
terpenting adalah menjaga faktor sanitasi pengolah, kemasan dan
tempat.
Proses penjemuran bahan baku, yakni rumput laut yang telah dilakukan proses pemutihan agar selalutersedia bahan baku siap olah.
Hasil
olahan Karya Mandiri telah memperoleh Sertifikat Laik Sehat dari Dinas
Kesehatan dan Sertifikat Halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat
dan Makanan, Majelis Ulama Indonesia ( LP-POM MUI ), disamping
kelembagaan Karya Mandiri yang dinaungi Akta Pendirian, SITU, SIUP dan
NPWP.
0 komentar :
Posting Komentar